KEDIRI (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur akan lebih serius dalam menyikapi pendidikan, khususnya di pondok pesantren (Ponpes). Sikap itu dilakukan dengan cara akan membuat pos kesehatan pesantren (Poskestren) di setiap Ponpes.
Poskestren ini bisa dipastikan akan dimiliki oleh tiap Ponpes yang ada di Kabupaten Kediri. Diharapkan, program ini memiliki peran utama terkait menanganan kesehatan para santri selama belajar di Ponpes. Meskipun usulan ini sebelumnya telah menjadi bahan pembahasan di rapat-rapat, mulai 2014 lalu, kali ini Pemkab Kediri melalui Dinas Kesehatan juga bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) secepatnya mewujudkan program itu.
“Untuk saat ini sudah di tahap penyusunan SK. Sedangkan untuk rapat ini adalah masih di tahap pembentukan tim satuan tugas (Satgas),” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas), Ika Candra Kusuma, saat rapat di ruang Kilisuci Pemkab Kediri, Kamis (23/1/2025).
Diketahui, di kabupaten Kediri terdapat sekitar 280 pesantren. Anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan Poskestren, melalui dana bantuan dari provinsi Jawa Timur. Rencananya, hasil rapat terkait program ini akan diterapkan setelah SK-nya terbit.
“Insya Allah, secepatnya jika SK sudah jadi, kita akan segera bergerak. Kan enak jika kita sudah memiliki SK, biar lebih nyaman ketika bergerak dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Sementara Bagian Kesra Kabupaten Kediri, Adrian Satrio Aji menilai, rakor ini penting dilakukan untuk saling bersinergi antarinstansi dalam pembinaan kesehatan di pesantren. Rapat ini berlangsung dalam rangka membina Ponpes di wilayah Kabupaten Kediri agar para santrinya terus dalam kondisi sehat. (rul)