SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo merenacakan akan merelokasi SMPN 2 Tanggulangin yang berada di Desa Kedungbanteng. Karena saat memasuki musim hujan selalu banjir hingga airnya masuk kedalam ruang-ruang kelas. Namun prosesnya adalah untuk jangka panjang, karena harus dikaji terlebih dahului melalui FS (Feasibility Study).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan alternatif relokasi sekolah ini merupakan yang terbaik bagi pihak guru maupun siswa, agar proses belajar mengajar tetap berjalan normal. “Segala cara sudah kami tempuh, mulai dari peninggian kelas, halaman, hingga betonisasi jalan. Namun tak kunjung usai mengatasi banjir tiap tahun yang menimpa SMPN 2 Tanggulangin ini. Sehingga kami segera relokasi,” kata Bupati Muhdlor.
Terkait relokasi ini, Bupati Sidoarjo juga akan membicarakan secara matang oleh berbagai pihak mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Camat Tanggulangin, pihak sekolah, dan pihak komite sekolah. “Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk dipindah dimana, yang jelas tempat yang tidak langganan banjir seperti saat ini, “ ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd mengatakan, kebijakan relokasi tersebut nantinya merupakan kebijakan jangka panjang dan pihaknya siap menjalankannya. “Kami siap menjalankan tugas merelokasi SMPN 2 Tanggulangin ini,” katanya.
Tirto juga menambahkan pada proses relokasi sekolah seluruh pihak terkait akan melakukan pengkajian atau melakukan FS (Feasibility Study). “Pengkajian ini meliputi tempatnya dimana, Sumber Daya Manusia (SDM) nya dan sebagainya,” jelasnya.
Khusus SMPN 2 Tanggulangin, lanjut Tirto, jika nantinya akan direlokasi, maka relokasinya tetap harus bisa mengcover tiga hingga lima desa yang saat ini masih berlaku. “Upaya ini harus dipikirkan baik-baik untuk mengcover pemerataan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.(mad)