SURABAYA (Radarjatim.id) – Desainer Indarti, S.Pd., M.Sn, juga merupakan Dosen Tata Busana D4 di Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Menampilkan 6 desain mode Ready to Wear, dengan tema Saga Carita.
Saga Carita desain dari Dosen Vokasi Unesa Indarti dalam melestarikan wastra nusantara, ini adalah hasil implementasi penelitian Indarti tentang Batik khas Surabaya lebih dari 3 tahun. Enam mode hadir di pagelaran show, event Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPD Jatim Fashion Runway 2024.
Dosen Vokasi UNESA Indarti dan seorang Desainer, menuturkan 6 mode terinspirasi dari penelitian batik khas Surabaya, pameran kainnya dibentuk baju.
“Busana Batik yang kami angkat, semuanya ready to wear. Saya mengambil tema Saga Carita itu artinya legenda, inspirasi dari budaya,” tuturnya. Rabu sore (10/06/2024)
Lanjut Indarti, tiga tahun lamanya pemerintah mendanai penelitiannya tentang Batik Surabaya. Alhasil, tercipta busana yang anggun dan spektakuler.
“Produk batik yang kami buat merupakan unggulan fakultas vokasi universitas Surabaya. Pemerintah sudah mendanai selama 3 tahun untuk meneliti tentang batik khas Surabaya. Akhirnya, kami berhasil menghadirkan kepada semua masyarakat. Sebagai inspirasi bahwa budaya daerah parut untuk dilestarikan,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk motif masih terinspirasi sekitar Surabaya dan variatif. Sedangkan bahannya katun dan adem.
“Terkait motif masih batik remong, monumen kapal selam, semanggi. Untuk bahannya semua katun. Kali ini busana yang saya pamerkan, di kombinasi polos dan lurik. Semua ini adalah Produk batik unggulan Fakultas Vokasi Unesa,” ungkapnya.
Indarti menambahkan, untuk mayoritas warna lebih ke coklat, krem dan nude. Pemakaian untuk semua segmen, bisa untuk formal dan non formal seperti acara kantor maupun untuk acara pesta,” pungkasnya. (R9)