SIDOARJO (RadarJatim.id) – SMK Negeri 1 Sidoarjo pada pembelajaran 2022 berhasil melakukan inovasi dan kreasinya dengan baik. Dengan demikian, sekolah yang terletak di Jl. Monginsidi No. 71 Sidoarjo ini berhasil meraih penghargaan dalam kategori Kepala Sekolah yang telah melaksanakan karya inovasi terbaik 2022 dari Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Prosesi penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Ir Wahid Wahyudi, MT dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Lahirnya Pancasila, pada 13 Juni 2023, bersama-sama dengan 109 kepala sekolah terbaik lainnya se-Jatim.
Inovasi dan kreasi kepala SMKN 1 Sidoarjo yang beprestasi di antaranya adalah:
- Kegiatan one pesantren one production (OPOP) yang berhasil untuk mengikuti lomba nasional mewakili Bappeda Jatim.
- Mendatangkan 19 perusahaan yang siap membuka lowongan pekerjaan, kerja sama Disnaker Sidoarjo dalam program Job Matching sekaligus pameran karya siswa dari tujuh jurusan teknologi
- Pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat sekitar, tentang teknik mesin dan otomotif.
- Menciptakan sistem otomatisasi kegiatan praktik kerja industri dengan pemanfaatan elektronik presensi software untuk kegiatan praktik kerja industri.
- Pemberian iife skill ternak ikan untuk peserta didik ABK.
Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo, Dhanu Lukmantoro menuturkan, penghargaan tersebut merupakan tahun pertama kali adanya penghargaan, meskipun para kepala sekolah sudah melakukan lama, tetapi baru tahun ini ada penghargaan.
“Tujuannya adalah supaya kepala sekolah sering melakukan inovasi, out of the box. Jadi, selama ini kegiatan yang sehari-hari itu tidak dianggap supervisi, rapat dan sebagainya itu hanya sebagai kewajiban yang harus ditempuh oleh kepala sekolah. Tetapi out of the box itu yang dicari,” tutur Dhanu Lukmantoro, Sabtu (17/6/2023) siang.
Dhanu Lukmantoro, mencontohkan kalau pihaknya juga pernah melakukan kegiatan one pesantren one production, yang sekarang berhasil mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional, pada Bhakti SMK.
“Saya menggandeng dengan salah satu Pondok Pesantren, juga memberikan pelatihan selama tiga hari untuk sepuluh santri, dengan judul Memberikan Pelatihan Instalasi Tenaga Listrik, Instalasi Listrik di Rumah dan Perbaikan Alat Sederhana, juga pelatihan maitenance AC,” tutur Pak Dhanu_sapaan akrabnya.
Mereka untuk memberikan skill tambahan agar dia memiliki life skill saat turun di masyarakat. “Alhamdulillah respon anak-anak pesantren untuk service AC sangat luar biasa, meskipun tiga hingga lima hari dalam pelatihannya,” katanya. (mad)