SIDOARJO (RadarJatim.id) — Ribuan siswa SMK PGRI 1 dan SMK PGRI 3 Sidoarjo terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan Nobar (Nonton Bareng) sejarah film Pemberontakan G 30 S PKI. Dengan harapan para siswa ingat kembali kekejaman/keganasan PKI yang membantai para Jenderal-jenderal bangsa Indonesia.
Kepala SMK PGRI 3 Sidoarjo Drs. H. Bahrul Ulum menuturkan kalau pihaknya sengaja menggelar Nobar Film Pemberontkan G 30 S PKI maksudnya adalah, di saat-saat sekarang ini telah terjadi krisis moral, krisis politik yang membuat bingung, bagaimana nantinya kedepan sebagai generasi muda.
Oleh karena itu kami bergegas bersama dewan guru untuk mengadakan pemutaran film Pemberontakan G30S PKI bersama-sama, berkolaborasi dengan SMK PGRI 1 Sidoarjo, karena memang lokasinya satu komplek, pada Jumat (4/10/2024) pagi.
Alasan kami putar kembali, barang kali mereka belum pernah melihat waktu SMP, atau barang kali yang pernah melihat, tapi lupa. Makanya kami ingatkan terus tiap tahun untuk mengenalkan para Pahlawan Revolusi, mengapa menjadi target kekejaman PKI. Diantaranya Jenderal Ahmad Yani, Panjaitan dan yang lainnya. “Kondisi inilah yang perlu pemahaman pada anak-anak, sekarang ini mereka sudah SMK, jadi pemikirannya sudah pasti berbeda. Sudah bisa mencermati, ternyata memang betul G30S adalah pengkianatan Pancasila,” katanya.
“G30S PKI adalah mencederai nilai-nilai luhur bangsa. Menghapus perjuangan, inilah yang kita tanamkan kepada anak-anak. Saya kawatir kalau tidak ditanamkan pada anak-anak, apalagi kondisi sekarang banyak pengaruh Sosmed yang sangat luara biasa. Makanya kita juga berhati-hati untuk anak-anak,” jelasnya.
Jadi sekolah adalah memberikan pelayanan kepada anak-anak. “Termasuk pemutaran film ini adalah memberikan pelayanan pada anak-anak, bagaimana belajarnya tidak hanya di dalam kelas. Melalui literasi digital, bisa menghasilkan yang maksimal,” tuturnya.
“Tidak cukup hanya disitu, anak-anak juga diberikan tugas untuk merangkum dan diberikan pada guru sejarah. Bagaimana ceritanya PKI sampai melakukan pengkhianatan,” terangnya.(mad)