GRESIK (RadarJatim.id) –– Pemerintah Kabupaten Gresik meraih penghargaan prestisius dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menerima penghargaan kategori Indeks SPBE Tertinggi untuk Pemerintah Kabupaten pada acara SPBE Summit 2024 yang digelar di Istana Negara, Senin (27/05). Acara ini juga menandai peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia.
SPBE adalah sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan layanan pemerintah. Tujuannya, gmewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta menyediakan pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu.
Penghargaan Digital Government Award pada SPBE Summit 2024 diberikan untuk mengapresiasi kinerja instansi pemerintah pusat dan daerah. Kabupaten Gresik meraih nilai indeks SPBE 4,28, yang menempatkannya di peringkat ke-6 nasional untuk kategori pemerintah kabupaten. Keberhasilan ini didukung oleh Perbup Nomor 28 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan SPBE, serta SK Bupati Nomor 043/305/437.12/2023 tentang Arsitektur SPBE Kabupaten Gresik Tahun 2023–2026.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyatakan, penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemkab Gresik dalam melaksanakan SPBE.
“Ini juga menunjukkan keseriusan kami dalam menindaklanjuti rekomendasi DPRD Kabupaten Gresik, bahwa SPBE di Gresik harus ditingkatkan. Alhamdulillah, hari ini kita buktikan dengan penghargaan yang diterima,” ujar Bupati Yani.
Bupati Yani juga menegaskan, Pemkab Gresik akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo terkait integrasi aplikasi di lingkungan pemerintah.
“Pesan Pak Presiden adalah mendukung pelayanan publik yang mudah, ringkas, dan tidak njlimet dengan banyaknya aplikasi. Di Gresik, kami sudah menyiapkan Intelligence Operation Platform (IOP) yang bertugas mengintegrasikan aplikasi di setiap OPD di Kabupaten Gresik. Insya Allah, kami siap mendukung arahan Pak Presiden,” tambahnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik, Ninik Asrukin, yang hadir bersama Bupati Yani, menyatakan kebanggaannya atas capaian ini.
“Ini tentu menjadi pendorong untuk penguatan sinergi di lingkungan Pemkab Gresik terkait implementasi SPBE,” ujarnya.
Kesuksesan penerapan SPBE ini, selaras dengan tata kelola digitalisasi administrasi dan pelayanan pemerintahan di Kabupaten Gresik. Interoperabilitas data dan keterpaduan informasi sudah dilakukan oleh Kominfo Gresik. Melalui aplikasi Gresikpedia yang menjadi salah satu output kunci Nawa Karsa Gresik Akas contohnya, masyarakat bisa mengakses layanan pemerintah dalam satu sistem informasi terpadu.
Di sisi lain, kinerja pembangunan sektor komunikasi dan informatika tahun 2023 juga tercapai sangat baik. Dalam hal penyediaan informasi dan komunikasi publik, tingkat kematangan layanan pengaduan pelayanan publik tercapai 5 poin melebihi target 4 poin, informasi publik yang disediakan tumbuh 10% sesuai target, dan konten edukasi yang dipublikasikan meningkat 2,08% dari tahun sebelumnya. Target persentase OPD terlayani infrastruktur teknologi informasi, pertumbuhan analisa data sektoral, dan tingkat kematangan penerapan manajemen keamanan informasi juga tercapai 100% dari target. (sto)