GRESIK (RadarJatim.id) –– Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Gresik, diminta bisa memberikan kemajuan bagi persepakbolaan di Kota Santri ini. Untuk maksud tersebut, Pemkab Gresik mengalokasikan anggaran Rp 700 juta.
Hal itu disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat Bincang Santai tentang Pengembangan dan Pembinaan Sepak Bola bersama Askab PSSI dan perwakilan klub se-Kabupaten Gresik di pendopo kabupaten, Sabtu (1/10/2022).
“Sambil menata ekosistem sepak bola di Kabupaten Gresik, kita siapkan anggaran Rp 700 juta untuk Askab PSSI, demi meningkatkan prestasi, dari pembinaan pemain muda, diputarnya kembali kompetisi hingga pengembangan lisensi pelatih,” ujarnya.
Menurut Bupati Yani, dengan digulirnya kompetisi, meningkatkan lisensi pelatih dan perlunya penambahan wasit menjadi kebutuhan dalam mendorong kemajuan persepakbolaan di kota Gresik.
“Sebagai olah raga yang sangat memasyarakat di Indonesia, tentu pencapaian prestasi maksimal menjadi hal yang akan sangat membanggakan apabila dapat diraih,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga berencana menambah fasilitas lapangan sepak bola di 42 SSB, yang tersebar di Kabupaten Gresik, yang digunakan oleh pembinaan bibit-bibit pemain andal.
“Bila perlu kita tambahi penerangan, agar dapat digunakan untuk berlatih dan bermain saat malam, juga tambahan bola serta memberikan uang transpor untuk klub, saat mengikuti kompetisi di kota,” tambahnya.
Bupati juga mengimbau seluruh klub maupun SSB, untuk benar-benar melakukan seleksi ketat terhadap bibit-bibit binaannya.
“Akan menjadi suatu kebanggaan, jika hasil seleksi asal klub dapat berkostum Gresik United, kemudian dapat berkostum Timnas Garuda pemain berbakat asal Gresik,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut, di antaranya Ketua PSSI Gresik Rofiqi, Sekretaris 1 Samsul Arifin, Sekretaris 2 M. Su’ud, Sekretaris 3 Erry Sucahyo, Bendahara Heru Pranowo, pemain legenda Ferril Raymond Hattu, Sanusi Rahman dan seluruh pengurus SSB se-Kabupaten Gresik. (sto)