SIDOARJO (Radarjatim.id) Sekolah Boarding School SMP Progresif Bumi Shalawat, Lebo Sidoarjo dalam kegiatan Riset dan Ilmiah sering meraih prestasi. Kali ini berhasil menyabet 3 penghargaan dalam event ‘World Scientist Engineering anf Environment Competition’ yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, pada (20/7/2022) siang.
Anggota tim yang terdiri dari, Muhammad Anies Sya’roni sebaga ketua, yang beranggotakan Ahmad Mujtaba Arafa, Muhammad Lutfi Raziq Alfredo dan Shaula Rigiel Andromeda, berhasil meraih penghargaan medali emas, juga sebagai Best Innovation Project, juga pernah meraih penghargaan Special Award dari Malaysia.
Mereka di bawah bimbingan Ust. Muhammad Syarifuddin, S.Pd., CIAR dengan karya inovasi yang berjudul ‘Pinter Farming Concept (Portable Greenhouse and Interconnected Farming Markets) Based on Local Wisdom of The Bedouin Tribe’. Kegiatan lombanya digelar pada 17-20 Juli 2022 dengan tahapan, Pameran Produk, Presentasi Karya menggunakan Bahasa Inggris, Seminar International dan Awarding Ceremony.
Inovasi ini berfokus pada pemberdayaan masyakarat yang kurang produktif, agar melakukan kegiatan hidroponik yang bisa untuk menanam sayur-sayuran, buah. Selain itu juga dikombinasi dengan kearfikan lokal suku baduy, yang terdiri dari leuit dan beas paralek. “Leuit merupakan lumbung pangan keluarga, sedangkan beas paralek merupakan lumbung pangan desa,” jelas Muhammad Anies Sya’roni.
Alhamdulillah berkat kerja keras selamat 1 bulan dengan dibimbing Ust. Muhammad Syarifuddin, kita berhasil meyabet juara di event WSEEC UI. Pengalaman saat bimbingan dan lomba sangat luar biasa, sehingga bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-sehari. “Semoga kita bisa juara di event selanjutnya, dan membawa nama baik sekolah dan keluarga tercinta,” harapnya.
Ia katakan, dalam inovasi ini para peneliti cilik juga membuat aplikasi yang dapat digunakan masyarakat dalam menjual hasil panen, tempat sharing dengan sesama petani, penyelesaian berbagai masalah pertanian, dan lain sebagainya. “Aplikasi yang kami rancang cukup mudah digunakan oleh masyarakat, inovasi hidroponik yang kami berikan juga bisa digunakan dalam lahan yang sempit atau non produktif,” ungkap Anies.(mad)