SIDOARJO (Radarjatim.id) Pemerintah terus bergerak untuk menurunkan angka stunting sekitar 14 persen di tahun 2024, melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dalam sosialisasinya mulai menyasar ke lembaga pendidikan. Kali ini ketiga lembaga pendidikan yang ada di wilayah Buduran Sidoarjo, yakni SMK Antartika 1, SMK Antartika 2 dan SMA Antartika Sidoarjo.
Kegiatan yang bertemakan ‘Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur’ tersebut dibuka oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina SE MAP. Dengan menghadirkan pamateri Drs Putut Riyatno M.Kes selaku Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat BKKBN Pusat, Uni Hidayati ST MM Kordinator Bidang Dalduk BKKBN Jatim dan Ainun Amalia, S.Sos Kepala DP3AKB Sidoarjo, di Aula SMK Antartika 2 Sidoarjo, pada Minggu (14/8/2022) siang.
Dari ketiga sekolah tersebut, ada sekitar 100 lebih peserta yang terdari dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah serta para perwakilan guru-gurunya. Mereka diajak bersama-sama untuk menurunkan angka stunting, yaitu dengan mengedukasi siswa-siswinya agar bisa mencegah jangan sampai terjadi menikah secara dini. “Untuk menikah usianya harus cukup, sesuai standar yang ditetapkan pemerinah, yaitu usia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Persiapan pra nikah juga harus dilalui dengan baik,” terang Putut Riyatno.
“Karena dengan pernikahan dini, berarti mereka kurang mempersiapkan dirinya dalam berumah tangga. Ilmu tentang berkeluarga juga sangat kurang, apa lagi ilmu tentang perawatan kehamilan. Untuk kehamilan kalau tidak dipersiapkan dengan baik, akan bisa terjadi stunting,” tegasnya.
Menurutnya, salah satu penyebab stunting adalah karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi. Sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin. “Oleh karena itu, dengan kegiatan seperti ini saya berharap para guru-guru bisa mengedukasi siswanya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” harap Putut Riyatno.
Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina juga sangat berharap anak-anak usia remaja, atau usia sebelum memasuki masa menikah diharap bisa mendapatkan ilmu pra nikah dengan sebaik-baiknya. “Makanya anak-anak sekolah setingkat SMA sangat perlu sekali dibekali ilmu bagaimana cara mencegah terjadinya stunting. Dengan demikian targetnya tidak 14 persen lagi, kalau bisa nol persen,” harap Arzeti.
Waka Kesiswaan SMK Antartika 2 Sidoarjo, Akhmad Munir SPd MM selaku tuan rumah mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut. Karena telah mendapatkan ilmu baru, yang selama ini belum pernah kami kenal. “Jadi sangat bermanfaat sekali, kami bisa mengedukasi kepada para siswa-siswi dari ilmu yang diberikan oleh para pemateri tadi. Sehingga kami juga bisa membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting,” jelas Asmunir.(mad)