GRESIK (RadarJatim.id) — Para santri kelas X Madrasah Aliyah (MA) Refah Islami menjalani Ujian Terbuka Baca Kitab (Al Ghoyah Wa At Taqrib) Metode Manhaji, Selasa (20/2/2024). Program ngaji Nahwu ini merupakan kerja sama 2 mudir pesantren, yakni KH Joko Nur Siyo, Lc, MHi dan KH Farid Dhofir, Lc, MSi yang akan berlangsung selama 1 bulan.
Pelaksanaan Ujian Terbuka Baca Kitab (Al Ghoyah Wa At Taqrib) Metode Manhaji santri Kelas X MA Refah Islami bersama Asatidzah Pondok Pesantren Darun Nuhat ini berlangsung di Masjid Refah Islami dan disaksikan langsung oleh seluruh santri pesantren di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Mudir Pondok Pesantren Refah Islami KH Farid Dhofir Lc, MSi mengatakan, Ujian Terbuka Baca Kitab santri kelas X MA Refah Islami ini dilakukan untuk mengasah kemampuan para santri. Diharapkan, dengan ujian terbuka, para santri memiliki kemampuan yang benar-benar mumpuni dalam membaca kitab, karena disaksikan banyak orang.
“Semoga ilmu yang sudah diajarkan menjadi ilmu yang barokah. Aamiin,” ucap Kiai muda yang juga penulis buku ini, seraya menambahkan, di pesantren yang dikelolanya telah lahir puluhan hafidz (penghafal Al Quran) 30 juz.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kemenag Gresik Dr H Moh. Ersat, MHI didampingi Kasi Pendma (Pendidikan Madrasah) Dra Hj Masfufah, MPd menyatakan rasa salut dan kagum atas metode pembelajaran yang ada di Pondok Pesantren Refah Islami Sidayu, Gresik tersebut.
“Alhamdulillah, luar biasa metode pembelajaran di Pondok Pesantren Refah Islami yang diasuh oleh KH Farid Dhofir. Tak hanya berhasil mencetak puluhan santri menjadi hafidz, para santri juga dibekali dengan ilmu agama yang matang untuk bekal di masa depan,” ujar Moh. Ersat. (sto)