GRESIK (RadarJatim.id) — Susana haru pecah saat 247 siswa SMA Assa’adah (SMADAH) Bungah, Gresik, Jawa Timur, diwisuda, Minggu (28/5/2023). Para guru dan siswa saling berjabat tangan untuk berpamitan.
Dalam acara sakral ini, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, turut hadir dan memberikan wejangan untuk para lulusan. Tidak hanya Wabub, Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin KH Ala’udin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, Nawawi Sholih, Kepala SMADAH Muslichah, serta para tokoh Qomaruddin untuk memberikan wejangan dan melepas para wisudawan.
Wabup yang merupakan alumni angkatan ke-2 SMA Assa’adah itu mengatakan, agar para wisudawan selalu berbangga diri sebagai lulusan SMADAH. Menurutnya, lulusan SMADAH merupakan salah satu yang terbaik di Gresik.
“Kita harus bangga menjadi alumni Pondok Pesantren Qomaruddin sekaligus SMA Assa’adah. Karena lulusan SMADAH banyak yang telah berprestasi dan bisa bersaing dengan lulusan sekolah favorit yang lain,” ujar Wabup yang akrab disapa Bu Min itu.
Bu Min juga menegaskan agar sesama alumni dapat bermutualisme nantinya. Harapannya, dapat menciptakan ekosistem alumni yang maju dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya Pondok Pesantren Qomaruddin.
Berbicara tetang Qomaruddin, tentu saja tidak lupa dengan nilai agamisnya. Saat ini pondok tertua di Gresik itu telah memiliki berbagai lembaga pendidikan. Mulai dari TK hingga perguruan tinggi/universitas. Dari semua lembaga pendidikan itu, salah satu yang paling menonjol adalah pengetahuan agama.
“Satu hal yang menjadi unggulan kita disamping ilmu umum, tapi juga ilmu agama. Bahkan, belum lulus saja sudah ada yang hafal Al Quran 30 juz,” ujar Bu Min.
Disela-sela acara sakral tersebut, tangis haru pecah saat nama Safira Nova Melinda dipanggil untuk pengukuhan. Dia telah meninggal karena sakit saat bulan Ramadan lalu. Orang tuanya, bahkan tak kuasa menahan tangis saat nama anaknya dipanggil ke depan. (sto)