GRESIK (RadarJatim.id) — Mahasiswa harus dibiasakan berhadapan dengan problem dan pemecahannya di berbagai bidang kehidupan yang dihadapinya. Karena itu, penguasaan teknologi, kreativitas, dan kompetensi merupakan keniscayaan yang harus dimiliki mahasiswa.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Prof Dr Eng Ir Herman Sasongko, kepada awak media seusai wisuda VII di Hotel Aston Gresik, Sabtu (23/9/2023).
“Karena itu, anak-anak muda, seperti mahasiswa itu jangan hanya diberi pancing, tapi sekalian dengan kolamnya. Kolam pancing tidak harus berupa fasilitas yang mengenakkan, tetapi bisa berupa tantangan dan permasalahan yang harus dipecahkan,” ujar Prof Herman.
Dengan pembekalan dan pembiasaan tersebut, lanjutnya, UISI memberikan penguatan pada daya saing dan perluasan jejaring dalam manajemen pengelolaan kampus sekaligus terhadap out put yang dihasilkan. Tak heran, kompetensi lulusannya terus ditingkatkan dengan memberikan sertifikasi keahlian untuk memudahkan mereka memasuki dunia kerja.
Ditambahkan, pada wisuda VII kali ini, sebanyak 383 mahasiswa lulus dari 10 program studi dengan lama studi rata-rata 8,5 semester dan IPK 3,44. Tahun ini UISI juga kembali melepas mahasiswa berprestasi dari 10 program studi yang ada.
Dengan total 51 persen wisudawan yang mendapat predikat cumlaude atau dengan pujian, Prof Herman menambahkan, UISI telah membuktikan sukses melahirkan mahasiswa yang berprestasi, juga telah bekerja maupun berwirausaha
“Kami berhasil memberikan tantangan tersebut hingga para wisudawan pada hari ini sebagian besar telah mencetak prestasi, baik dalam program magang bersertifikat yang diikuti, maupun yang telah memiliki pekerjaan dan berwirausaha sebagai tantangan baru ke dunia kerja,” ujarnya. (sto)