BANTUL (RadarJatim.id) — Setelah sukses mengajak warga wilayah Kecamatan Piyungan, Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Ibnu Muhmud Billaludin melanjutkan lagi ajakan hari kedua ke wilayah Kelurahan Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), pada (7/2/2024).
Dengan kegiatan yang sama, namun beda peserta yaitu membuka acara Sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana atau yang sering disebut dengan Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, sebagai garda terdepan adalah BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Tepatnya, di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, dengan mengundang sekitar 210 warga, terdiri dari ibu-ibu para Kader KB, Kader PKK, Kader Lansia serta ibu-ibu rumah tangga.
Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Ibnu Muhmud Billaludin, dan dihadiri pula oleh perwakilan BKKBN Pusat Afif Miftahul Majid, S.Sos M.Si juga Kepala BKKBN DIY Dr. Andi Ritamariani, M.Pd serta Kepala DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Bantul Dra. Ninik Istitarini, Apt MPH yang disambut langsung oleh tuan rumah, Kaharudin Noor selaku Lurah Desa Jagalan.
Kondisi stunting di wilayah Bantul, berdasarkan survei status gizi Indonesia, angka prevalensinya pada tahun 2021 adalah 19,1 persen. Tahun 2022 angka tersebut terus melandai pada 14,9 persen. Di tahun 2024 ini ditargetkan terus menurun minimal diangka 14 persen.
“Oleh sebab itu, kami dorong terus bergerak mengajak masyarakat untuk mencegah jangan sampai angka stunting meningkat. Kita gerak bersama-sama berupaya dan berusahan menurunkan. Agar program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 bisa terwujud,” ajak Ibnu Mahmud.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Bantul Ninik Istitarini menambahkan kalau untuk percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya ada program inovasi Bantul Berunding, yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. “Melalui program tersebut, melibatkan berbagai stakeholder antara lain peran pemerintah, swasta dan dunia usaha untuk percepatan penurunan stunting,” tambahnya.(hum.mad)