SIDOARJO (RadarJatim.id) — Setelah Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mendapatkan amanah sebagai Plt Bupati Sidoarjo, langsung melakukan penempatan sementara atau Plt beberapa pimpinan dinas di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Otak-atik jabatan di beberapa dinas strategis itu dianggap beberapa kalangan sebagai manuver politik Subandi jelang Pilkada 2024 nanti. Mengingat, dirinya satu-satunya kontestan yang aktif di Pemerintahan.
Menurut sumber internal Pemkab, rotasi pejabat-pejabat utama di dinas tersebut mendadak dan diisi orang-orang kepercayaan Subandi yang disiapkan untuk jalan mulus kepemimpinan nya selama menjabat sebagai Plt.
“Orang-orang dekat nya semua itu mas. Ya semoga saja Sidoarjo menjadi lebih baik atas apa yang menjadi wewenang beliau,” ungkap sumber yang namanya tidak mau dimediakan.
Mereka yang ditempatkan di dinas tersebut diantaranya, Imam Mukri Kabag Kerjasama sebagai Plt Camat Wonoayo, Yunan Khoiron Sekretaris Disperindag sebagai Plt Kabag PBJ, Atok Irawan Asisten 3 menjabat sebagai Plt RSUD Notopuro.
Selain itu ada Laksmi Sekretaris DP3AKB sebagai Plt Kadinkes, Heri Susanto Kepala Bappeda sebagai Plt Kepala BPPD, serta Mustain Baladan Staf Ahli ditunjuk sebagai Plt Kepala BPBD.
Menanggapi hal itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu Sidoarjo Moeh Arief mengaku dalam dua hari ini akan melakukan kajian mendalam, apakah ada potensi pelanggaran mutasi pejabat yang sudah diatur oleh Mendagri atau tidak.
Dia juga bakal mempelajari apakah perlu Plt Bupati mendapatkan ijin dari Mendagri terlebih dulu untuk pengisian Plt Pejabat, karena Sidoarjo salah satu Kabupaten yang akan menggelar Pilkada 2024.
“Mutasi atau pengisian pejabat Plt ini akan kita kaji secara mendalam apakah ada pelanggaran atau tidak. Mungkin dalam dua atau tiga hari ini akan kita informasikan hasilnya,” pungkasnya.(mad)