SURABAYA (RadarJatim.id) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2020, lebih dari 5.000 petugas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjalani tes swab. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan seluruh petugas agar pelaksanaan Pilkada berjalan aman dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Sekretaris Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Indra Fajar Swasana, mengungkapkan, test swab ini ditujukan kepada seluruh petugas pengawas TPS se-Kota Surabaya yang berjumlah 5.184 orang.
Tes usap dilakukan bergilirian mulai hari Selasa (1/12/2020) hingga Sabtu (5/12/2020), yang dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Pelaksanaan swab ini berlangsung di Gelanggang Remaja, Jalan Bogen I, Kelurahan Ploso, Tambaksari, Surabaya.
“Kami difasilitasi oleh Pemerintah Kota untuk pelaksanaan swab. Memang selaras dengan program untuk pencegahan dan mengantisipasi Covid-19,” kata Indra, di Surabaya, Rabu (2/12/2020).
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, menambahkan, guna mengantisipasi terjadinya kerumunan, Dinkes membagi pelaksanaan tes swab menjadi dua sesi.
Febri mengatakan, hasil tes Swab (positif/negatif) nantinya menunggu analisis dari tim dokter Labkesda. Nanti kalau sudah keluar hasilnya, pihak dokter dari Dinas Kesehatan akan memberitahu pihak terkait.
Di sisi lain, Indra Fajar mengungkapkan, Bawaslu Surabaya telah mengantisipasi apabila ada petugas pengawas TPS yang hasil swabnya positif Covid-19. Menurut dia, dalam proses rekrutmen pihaknya juga menyiapkan backup petugas cadangan.
“Kalau memang disinyalir ada yang positif setelah hasil swab, maka secara otomatis ada backup. Sehingga pengawasan tetap berjalan di TPS,” pungkas dia. (Phaksy/Red)