GRESIK (RadarJatim.id) — Sepanjang 2023, Kabupaten Gresik mencatat realisasi investasi sebesar Rp 49,5 triliun, tertinggi dalam empat tahun terakhir. Capaian tersebut sekaligus menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meraih penghargaan peringkat pertama dalam realisasi investasi 2023 di Jawa Timur.
Total realisasi investasi sebesar Rp 49,5 triliun itu meliputi kontribusi PMA sebesar Rp 39,8 triliun dan PMDN senilai Rp 9,7 triliun. Capaian realisasi investasi tertinggi di tahun 2023 didominasi oleh sektor industri pertambangan sebagai motor penggerak utama investasi di Gresik. Pemkab Gresik terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), termasuk dalam mempercepat perizinan dan mempermudah akses investasi.
Penghargaan sebagai peringkat pertama dalam realisasi investasi 2023 diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik Aminatun Habibah dari Pemprov Jatim dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (12/10/2024).
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta memfasilitasi kemudahan bagi para investor. Plt Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang menerima penghargaan tersebut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam keberhasilan ini.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama, yang menunjukkan bahwa Gresik merupakan wilayah yang ramah investasi. Kami akan terus berupaya mendorong investasi yang berkelanjutan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Plt Bupati Gresik.
Capaian investasi Kabupaten Gresik dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada
2020, total investasi yang masuk ke Gresik tercatat sebesar Rp16,8 triliun, terdiri atas Rp 2,4 triliun Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 14,4 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Setahun berikutnya (2021), realisasi investasi sedikit turun menjadi Rp 16,6 triliun, dengan rincian: Rp 8,4 triliun PMA dan Rp 8,2 triliun PMDN.
Sementara pada 2022, realisai investasi melonjak hingga menjadi Rp 31,5 triliun, terdiri atas Rp 24,8 triliun PMA dan Rp 6,7 triliun PMDN. Lalu puncaknya pada 2023, total realisasi investasi yang masuk ke Gresik mencapai Rp 49,5 triliun, dengan kontribusi PMA sebesar Rp 39,8 triliun dan PMDN Rp 9,7 triliun.
Bu Min, sapaan Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah, menambahkan, capaian ini merupakan pijakan untuk melangkah lebih jauh, khususnya dalam meningkatkan daya saing daerah, serta menjaga pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas infrastruktur, menciptakan peluang usaha baru, dan mengoptimalkan potensi lokal,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) Kabupaten Gresik, Reza Pahlevi. Dikatakan, apresiasi yang diterima dari Pemprov Jatim itu merupakan penambah semangat bagi DPMPTSP untuk terus memberikan capaian terbaik bagi Kabupaten Gresik. Tahun 2024 ini, target investasi Kabupaten Gresik sebesar Rp 41,57 triliun
“Hingga semester I, capaian investasi di Kabupaten Gresik sudah mencapai Rp 20,69 triliun atau 49,77 persen dari target realisasi. Kami akan terus berupaya agar target yang sudah ditetapkan tersebut bisa tercapai,” ungkap Reza Pahlevi. (sto)