SIDOARJO (RadarJatim.id) — Calon Bupati Sidoarjo Subandi sowan dan silaturrahmi dengan kiai-kiai dan Nyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Buduran.
Subandi hadir mengenakan sarung dan baju putih. Dirinya mengawali sowan ke KH.R Abdus Salam Mujib Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran. Saat bertemu pria yang dikenal tawadhu ini langsung menunduk dan mencium tangan Kiai Salam.
Kiai Salam mempersilahkan Subandi yang didampingi Gus Hasan duduk di ruang tamu. Silaturahmi ini berlangsung cukup lama, lebih dari satu jam. Banyak nasehat yang disampaikan Rais PCNU Sidoarjo itu.
Dalam pertemuan tersebut Subandi yang berpasangan dengan Mimik Idayana ini juga meminta doa restu dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
“Beliau berpesan untuk menjaga kerukunan, jangan sampai terpecah belah dan bisa membawa Sidoarjo lebih baik,” ucap Subandi menyampaikan pesan dari Kiai Salam, Selasa (1/10/2024).
Setelah dari Kiai Salam Al-Khoziny, Subandi melanjutkan ke kediaman KH Ali Bashori putra dari Kiai Maksum Ahmad Sono, Sidokerto. Di sana juga sama, Subandi disambut dengan ramah. Banyak aspirasi terkait guru-guru TPQ yang minta diperhatikan.
“Inggih kiai, InsyaAllah untuk guru TPQ dan guru Madin sudah kami siapkan insentif dan program-program pengembangan santri mandiri,” ujarnya.
Setelah berbincang cukup lama, Subandi juga didoakan untuk bisa sukses dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Paslon yang didukung Prabowo Subianto itu terus melakukan safari silaturrahmi dengan para kiai-kiai NU, seperti Khusnul Waro dan Kiai Agus Mahrus.
Kunjungan terakhir dari Subandi menuju kediaman Ibu Nyai Sya’niyatul Mahbubah Yasir pondok pesantren Al Basuni, Siwalan Panji, Buduran.
“Silaturrahmi kepada para kiai dan ibu nyai ini terus kami lakukan untuk meminta nasehat dan doa restu untuk Sidoarjo lebih baik,” kata Subandi.
Subandi-Mimik Idayana berkomitmen untuk terus menjaga guyub rukun. Doa para kiai ini sebagai sarana untuk melahirkan pemimpin yang amanah dan bisa membawa Sidoarjo lebih baik.
Dalam pertemuan tersebut, para kiai termasuk KH Abdus Salam Mujib berpesan agar Sidoarjo tetap menjadi kota santri. Khidmat kepada NU tetap harus dipertahankan.
“Saya sebagai kader NU tentu akan terus berkhidmat pada NU. Dan selama ini yang sudah berjalan akan terus kami tingkatkan,” ungkapnya.
Mantan Wakil Bupati Sidoarjo itu juga akan memberikan kemudahan terkait pendidikan pesantren. Termasuk pembebasan BPHTB untuk pondok pesantren. Perizinan juga akan dipermudah.
“Karena kami ingin membangun pondasi Sidoarjo melalui pendidikan dan pondok pesantren. Dengan doa para kiai dan masyarakat, kami akan membangun Sidoarjo yang lebih baik lagi,” tutup Subandi.(mad)