SURABAYA (RadarJatim.id) — PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya bersama Badan Koordinasi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) Jatim menggelar sosialisasi edukasi literasi keuangan di gedung Graha Ijen Disparbudpora Kabupaten Bondowoso, Selasa (19/7/2022).
Kegiatan sosialisasi literasi keuangan itu dihadiri Mulyono, selaku Pemimpin PT Pegadaian Wilayah Kanwil XII Surabaya beserta jajaran Pemimpin Cabang Bondowoso. Hadir pula Ali Hasan Mun’im, Koordinator BKNDI Jatim beserta jajarannya.
Mulyono menyampaikan, acara itu merupakan kesempatan yang baik bagi warga masyarakat di Kabupaten Bondowoso untuk mengetahui akses permodalan, pendanaan dan investasi melalui kegiatan sosialisasi literasi keuangan.
Hal itu karena PT Pegadaian merupakan salah satu lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menggunakan skema syariah. Kredit Usaha Mikro Syariah ini ditujukan kepada pengusaha ultra mikro yang selama ini tidak dapat dilayani oleh perbankan. Kredit itu juga untuk pengusaha kecil yang minimal berjalan enam bulan dan petani yang memiliki lahan garapan. Pengajuannya juga terbilang mudah serta mirip dengan kredit lainnya.
“Hanya dibutukan KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha dari Desa, sudah cukup,” ujarnya, Rabu (20/7/2022).
Selain sebagai lembaga penyalur Kredit Usaha Mikro (KUR) Syariah, PT Pegadaian juga melayani investasi, seperti tabungan Emas dan Haji. Masyarakat yang memiliki barang jaminan, katanya, juga bisa menggadaikannya untuk memperoleh kredir khusus ini.
Sementara Ali Hasan Mun’im, Koordinator BKNDI Jatim menyampaikan, Bondowoso merupakan kabupaten ketiga dilaksanakannya sosialisasi edukasi literasi keuangan oleh PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya.
“Oleh sebab itu, kami menyambut baik program yang baru di kota tape ini. Sesuai dengan motto kita ‘Desa Maju Indonesia Jaya’. Maksudnya, kita memang pemberdayaan masyarakat sesungguhnya,” tandasnya.
Dikatakan, program ini dapat memerangi rentenir di masyarakat, terlebih tujuan utamanya adalah kesejahteraan para pelaku ekonomi mikro. Karena itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Pembiayaan permodalan dengan bunga ringan itu diharapkan produktivitas teman-teman UMKM lebih meningkat,” pungkasnya. (eru)