SIDOARJO (Radarjatim.id) Realisasi penyaluran program pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, BSU (Bantuan Subsidi Upah) untuk karyawan Maspion Grup yang sudah tercapai sekitar 3.000 karyawan kini dipantau langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Kerja Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si yang didampingi Presiden Direktur PT Maspion Grup Dr. Alim Markus, menjelaskan kalau kehadirannya hanya ingin memantau proses penyaluran program BSU sudah tepat sasaran atau tidak. “Untuk tahap 1, 2 dan 3 ini karyawan Maspion sudah menerima sekitar 3.017 orang. Saya juga minta teman-teman bersabar karena prosesnya memang bertahap, harus dilakukan dengan cermat agar penyalurannya tepat sasaran,” jelas Ida Fauziyah, pada Jumat (30/9/2022) siang tadi.
Ia jelaskan kalau di Kabupaten Sidoarjo sendiri sampai tahap ketiga ini yang sudah tersalurkan sebanyak 134.878 orang atau sekitar 51,48 persen, sisanya masih 48,52 persen atau sebesar 127.106 orang.
Sedangkan untuk di Provinsi Jawa Timur, jumlah penerima bantuan subsidi upah (BSU) sebanyak 1.966.882 orang pekerja. Jumlah tersebut merupakan paling tinggi diantarara provinsi yang lainnya. Penyaluran tahap 1, 2 dan 3 total penerima bantuan subsidi upah di Jawa Timur sebanyak 958.317 orang atau sudah mencapai 48,72 persen lebih. “Total penerima bantuan subsidi upah tersebut dinilai lebih tinggi dari rata-rata nasional,” jelasnya.
Ida Fauziyah juga menambahkan untuk data yang baru masuk di Kementerian Ketenagakerjaan telah mencapai 1,5 juta orang. Namun data tersebut masih dalam proses pemadanan. “Kami sengaja menyalurkan bantuan subsidi upah untuk pekerja dengan cara bertahap, karena mempunyai prinsip kehati-hati an. Hal tersebut kami lakukan agar penyaluran bisa tepat sasaran sesuai data pekerja, bukan dari unsur TNI, Polri, ASN atau penerima PKH, BLT dan penerima kartu prakerja,” katanya.
Presiden Direktur Maspion Grup Alim Markus mengaku sangat bersyukur karena karyawannya banyak yang sudah menerima gaji di atas standar. Sehingga mereka tidak masuk kriteria penerima subsidi upah BSU, yang gajinya di bawah Rp 3,5 juta. “Saya sangat bersyukur karena mereka gajinya bagus, dan saat pandemi covid 19 dua lalu kami juga tidak mem PHK karyawan. Resepnya adalah efisiennya, sehingga tetap bisa bertahan dengan baik hingga sekarang ini,” ungkap Alim Markus.(mad)