GRESIK (RadarJatim.id) – Pengurus Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, periode 2025–2030 resmi dilantik di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Senin (14/4/2025). Dalam periode tersebut, Bamag Gresik diketuai oleh Pdt Royke William David.
Pelantikan Pegurus Banag Gresik dihadiri Ketua Bamag Jawa Timur, Pdt Daniel Sugianto, SE, MA; Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif; serta Forkopimda Kabupaten Gresik. Hadir pula, Kepala Kesbangpol Gresik Nanang Setiawan, serta sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan di Gresik.
Dalam sambutannya, Ketua Bamag Jatim, Pdt Daniel Sugianto memberikan arahan kepada pengurus Bamag Gresik agar terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Menurutnya, Bamag sebagai organisasi lintas gereja, memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan mendukung program-program pembangunan daerah.
“Kami berharap Bamag Gresik ke depan dapat berkolaborasi dengan pemerintah, mendukung misi dan program yang dicanangkan demi kemajuan Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Selain itu, Daniel juga menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas agama guna mempererat toleransi dan kerukunan umat beragama di Gresik.
Sementara itu, Ketua Bamag Gresik, Pdt Royke William David, menyampaikan, kepengurusan periode ini terbentuk melalui pemilihan secara aklamasi. Ia berharap, kehadiran Bamag dapat menjadi berkat bagi masyarakat Gresik, utamanya terkait program sosial yang terus digaungkan.
“Dengan dukungan dari Bamag Jatim, kami percaya pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik. Kami rindu gereja-gereja di Gresik bersatu dan menjadi terang bagi kota tercinta ini,” ungkapnya.
Royke menambahkan, sejumlah program telah dijalankan di periode sebelumnya dan akan terus ditingkatkan di masa mendatang, khususnya di bidang sosial dan pelayanan masyarakat.
“Utamanya dengan pelayanan jemaah Kristen dalam beribadah,” tuturnya.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengapresiasi kinerja Bamag yang dinilai aktif menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama melalui kegiatan sosial.
“Kami lihat di internet, program-program Bamag sangat menyentuh masyarakat. Ini patut didukung dan kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bamag memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Gresik. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus Bamag Gresik dan umat Kristiani untuk bersama-sama mendukung program pembangunan daerah.
“Ada sejumlah program prioritas 100 hari kerja yang sedang kami jalankan, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga penanganan banjir. Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan agar program-program ini dapat berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Terkait kebutuhan makam khusus umat Kristen yang semakin terbatas di Gresik, Wabup Alif menjelaskan, pemerintah akan memfasilitasi jika semua prosedur dan rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) telah dipenuhi.
Diketahui, jumlah umat Kristen di Gresik saat ini kurang dari 10 persen dari total penduduk. Sejak beberapa tahun terakhir, umat Kristiani telah mengajukan permohonan kepada pemerintah agar disediakan lahan makam yang lebih representatif.
“Soal makam ada aturannya, dan tentu pemerintah kabupaten akan mendukung, namun juga tetap ada mekanisme yang harus dipatuhi bersama,” pungkasnya. (sto)