GRESIK (RadarJatim.id) — Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, kembali melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). Didampingi Sekda Achmad Washil serta Asisten III Misbahul Munir, kali ini sidak dilakukan di Dinas Perikanan, pada Rabu (5/3/2025).
Kehadiran Wabup Alif beserta rombongan disambut oleh Plt. Kepala Dinas Perikanan, Arif Wicaksono, beserta jajaran. Alif kemudian meninjau satu per satu bidang dan seksi yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Gresik.
Tujuan dari sidak ini adalah untuk mengetahui potensi hasil perikanan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan para petani, nelayan, dan masyarakat. Di kantor itu, Wabup Alif meminta data mengenai perikanan budi daya dan perikanan tangkap.
“Dengan data, kita akan tahu naik-turunnya produktivitas perikanan. Tentu ini akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, khususnya nelayan, dalam pemenuhan kebutuhannya,” ujar Alif dengan penuh semangat.
Wabup Alif juga meminta kepada Dinas Perikanan untuk mendata secara valid jumlah tambak atau budi daya, dengan berkolaborasi bersama Dinas Kominfo. Menurutnya, hal ini penting untuk mengetahui wilayah mana saja yang mengalami kenaikan dan penurunan produktivitas.
“Data juga sangat berpengaruh terhadap skema bantuan perikanan, baik dari APBD, provinsi, maupun pemerintah pusat, serta untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan,” terangnya.
Selain itu, orang nomor dua di Pemkab Gresik ini juga meminta data Dinas Perikanan terkait pembudi daya ikan yang beralih ke budi daya rumput laut, yang banyak tersebar di pesisir Kecamatan Ujungpangkah.
“Ini juga merupakan pekerjaan rumah bagi Dinas Perikanan, untuk segera mendata berapa jumlah pembudi daya ikan yang beralih ke rumput laut. Dari sini, kita akan membantu bibit atau benihnya,” tambahnya.
Wabup Alif juga mendorong Dinas Perikanan untuk memaksimalkan produk Unit Pengolahan Ikan (UPI), serta UMKM nelayan dan pembudi daya ikan yang tersebar di kawasan pesisir Gresik dan Bawean.
“Pemerintah Daerah akan memberikan perhatian dan pelayanan, baik kepada pelaku UMKM, nelayan, maupun pembudi daya ikan tambak dan kolam, untuk bersama-sama memajukan sektor perikanan,” pungkas Alif. (sto)