SIDOARJO (RadarJatim.id) — Adab merupakan bentuk norma/perilaku mengenai sopan santun yang didasarkan pada nilai-nilai budaya atau agama, mencakup tata cara, perilaku dan sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
Pada kesempatan bulan suci ramadan melalui program ‘Pondok Ramadan 1446H’ ini, menjadi kesempatan seluruh siswa SMA Negeri 1 Wonoayu untuk memperdalam adab. Diharapkan usai Ramadan ini bisa diterapkan, selain di sekolah, di rumah juga dalam pergaulan sehari-hari.
Pondok Ramadan 1446 H yang mengambil tema ‘Ramadan Mubarok-Muliakan Ramadan, Raih Keberkahan’ dibuka terlebih dahulu oleh Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu, Dr. Ririn Faridah, M.Pd didampingi jajaranya, pada (13/3/2025) pagi di Masjid Baitul Ilmi SMA Negeri 1 Wonoayu.
Ririn Faridah menuturkan kepada para siswanya di bulan suci Ramadan ini harus tetap semangat, justru harus lebih produktif dan peka terhadap kepedulian lingkungan. Dengan memuliakan Ramadan kita akan meraih keberkahan.
Lanjutnya, dan yang lebih penting lagi, semua siswa harus memperdalam ilmu tentang adab, bisa aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Bila di sekolah ada adap kepada guru yang harus diamalkan, agar kita mendapat ilmu yang barokah,” doa Ririn Faridah.

Menurutnya, adab murid kepada guru agar ilmu yang didapat bisa barokah, diantaranya hormat dan ta’zhim kepada guru. Muliakan guru dalam kesehariannya saat di sekolah maupun di luar sekolah.
“Yang lebih penting, namun dianggap sepele oleh anak-anak, yakni jangan berjalan di depan guru, jangan menempati tempat duduk guru. Termasuk jangan melukai hati guru atau perasaan bapak/ibu guru,” tegas Bu Ririn_sapaan akrabnya.
“Jadi, cintailah semua guru-guru kalian dengan mendo’akannya. Do’a sebagai bukti pada guru, namun tidak harus ditampakkan,” harapnya.
Ia tambahkan, selain menanamkan adab, dalam kegiatan Ramadhan di SMA Negeri 1 Wonoayu para siswa diajak peduli sesama melalui program shodaqoh. Sebagai tauladan, seluruh guru dan tenaga kependidikan juga turut memberikan shodaqoh tersebut. “Yang dikemas melalui Ramadhan Peduli,” tambah Bu Ririn.
Jadi, guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali murid diberikan kesempatan bershodaqoh dan menyampaikan nama-nama ahli kuburnya untuk para keluarga yang telah pulang ke Rahmatullah.
“Shodaqoh yang terkumpul akan dibagikan kepada para anak yatim dhuafa di SMA Negeri 1 Wonoayu, dan warga sekitar, serta untuk renovasi Masjid Baitul Ilmi SMAN 1 Wonoayu,” pungkasnya.(mad)