SIDOARJO (RadarJatim.id) — SMP YPM 2 Sukodono telah menggelar pelatihan perawatan jenazah yang diikuti oleh 44 guru dari total 47 undangan pada (11/11/2024) bertempat di aula sekolah.
Acara tersebut menjadi bagian dari upaya sekolah dan Yayasan dalam memperdalam pemahaman guru terkait Program Kecakapan Penerapan Ibadah (KPI), khususnya dalam bentuk kepedulian sosial.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Kepala Sekolah SMP YPM 2 Sukodono, Hj. Lailatul Mufidah, S.Ag., M.Pd.I, mengingatkan betapa pentingnya kepekaan sosial para guru. “Kami berharap para guru tidak hanya menjadi teladan dalam pendidikan di kelas, tetapi juga menunjukkan kepedulian dalam ibadah sosial di tengah masyarakat,” harap Lailatul Mufidah.
Mereka dilatih oleh Ustadz H. M. Zaim Afsokh, S.Ag., M.Pd.I selaku Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, bersama Ustadz Firdaus sebagai pendamping, menyampaikan materi komprehensif.
Materi meliputi tata cara pendampingan bagi orang yang tengah dalam sakaratul maut (naza’), memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga proses pemakaman jenazah. Selain itu, mereka juga menyinggung problematika yang sering dihadapi dalam pelaksanaan ibadah ini di masyarakat.
Ketua Panitia Acara, M. Taufiqur Rochman, S.Hum., mengungkapkan kepuasannya atas kelancaran acara ini. “Kami berharap pemateri dapat terus menjadi mentor secara konsisten, bahkan di luar agenda pelatihan, sehingga ilmu yang didapat bisa diaplikasikan dan diperdalam lebih lanjut oleh para guru,” jelas Taufiqur.
Durasi pelatihan yang mencapai lebih dari lima jam tidak menyurutkan semangat peserta. Dengan pendekatan praktis yang disertai alat peraga, peserta antusias dan merasa mudah memahami materi yang disampaikan. “Materi sangat mudah dipahami dan langsung pada intinya, sangat membantu kami,” ungkap seorang guru peserta pelatihan.
Acara ditutup dengan pernyataan dari Ustadz Zaim Afsokh, yang menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal dasar. “Dengan adanya pelatihan ini, minimal kita mampu merawat jenazah keluarga atau orang tua kita sendiri, sebagai wujud bakti kepada mereka,” ujarnya.(mad)