SIDOARJO (RadarJatim.id) — MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Siswa) SMA Al Muslim Sidoarjo dimanfaatkan untuk menanamkan kepada peserta didik barunya lebih bijak dalam menggunakan teknologi, dan bersosial media. Sekaligus dalam rangka mewujudkan profil lulusannya mejadi generasi yang crictical dan creative thinker.
Agar semuanya bisa berjalan dengan baik, pihak SMA Al Muslim Sidoarjo menghadirkan petugas dari Kominfo Jawa Timur, yang diwakili oleh Denty Puspita Meilani, S.I.Kom selaku Analis Berita di Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, pada (20/7/2023) siang.
Menurut Denty Puspita dalam bersosmed itu ‘posting yang penting’. Bukan yang penting posting !. Ini merupakan istilah yang viral saat ini, karena bijak bermedia sosial harus melalui beberapa hal, yaitu berpikir terlebih dahulu, apakah benar ? apakah baik ? apakah bermanfaat ?.
Oleh karena itu, panduan Bermedia Sosial dari Kominfo Jatim menjaga privasi tidak dengan mudah memberikan informasi data diri di sosial media. Jaga keamanan akun membuat kata kunci yang cukup sulit ditebak dan mengubahnya secara berkala, hindari hoaks tidak mudah percaya dengan berita sebelum melakukan klarifikasi. “Sebarkan informasi positif meski di media sosial yang sifatnya eksklusif, gunakan medsos seperlunya untuk meningkatkan produktivitas dan tidak ketergantungan,” katanya.

Denty Puspita Meilani juga memberikan tips sederhana penggunaan media sosial, gunakan sesuai kebutuhan atau minat, batasi atau jadwalkan penggunan sosial media dan alokasikan waktu untuk kegiatan yang lain.
“Materi yang disampaikan pemateri, menurut saya sangat menarik banyak hal-hal baru yang didapatkan seperti mengganti password setiap bulan sekali. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam bermedia sosial, harus pintar memilih kata-kata dalam bermedia sosial, dan tidak meninggalkan jejak digital buruk, karena jejak digital itu sangat berbahaya,” ujar Rizki Oktavirani Hakim X Ar Rahman salah satu peserta.(mad)